Tentang Genghis Khan
Genghis Khan. Memiliki arti King of
Kings, Raja dari para Raja, merupakan title
dari orang yang tertulis dalam sejarah. Lahir dengan nama Temujin Khan yang
memiliki arti ‘Manusia Baja’. Sebuah nama yang tentunya sudah tidak asing lagi
bagi orang-orang di seluruh dunia pada saat ini, khususnya Asia[3]. Genghis
Khan terkenal dalam sejarah sebagai salah satu Jendral Perang terbaik yang
pernah ada. Tentunya, karena Ia berhasil melakukan hal yang sangat tidak
mungkin pada masa itu : Dia menaklukan seluruh Mongolia, yang pada saat itu
terdiri atas suku-suku BarBar yang dimana suku-suku tersebut melakukan perang
satu sama lain[3]. Setelah itu, Dia menaklukan Asia dan membuat itu semua
terlihat sangat mudah untuknya[1]. China? Ditaklukan. Korea? Ditaklukan untuk
beberapa level. Afganisthan? Ditaklukan.
Jepang? Pastinya sudah ditaklukan seandaninya tidak ada 2 thypoon yang menghalangi menuju Jepang pada saat itu. Rusia? Ditaklukan.
Iran... Lebih tepatnya hampir dimusnahkan
dibandingkan ditaklukan. Khwarezm? Kalian tidak pernah dengar Khwarezm? Tepat
sekali[1]. Genghis Khan menghapus seluruh kerajaan itu dari peta dunia karena
penghinaan yang kerajaan itu lakukan kepada dia, yaitu membunuh 2 diplomat
perdamaian Genghis Khan sementara GeNghis Khan sendiri telah menawarkan aliansi
kepada kerajaan tersebut pada saat itu[1]. Tentunya, penghinaan ini tidak
dibiarkan begitu saja oleh Genghis Khan, dan tentunya, berdampak jauh lebih
spektakuler dari yang kita bayangkan : lenyapnya satu buah kerajaan besar pada
masa itu dari muka bumi hingga tidak terdengar lagi sampai sekarang[1].
Sosok Genghis Khan disebutkan dalam
banyak dalam banyak cerita-cerita di Asia dibandingkan budaya di Barat[3]. Orang-orang
zaman kini memperdebatkan sosok Genghis Khan yang sebenarnya. Genghis
digambarkan diantara dua image, seorang
penguasa yang toleran dan adil yang membawa ketertiban pada periode kekacauan
atau sebagai seorang barbar kejam yang membunuh orang-orang yang melawannya
untuk kepentingan dia sendiri[1].
Sebagai seorang penguasa yang toleran
dan adil yang membawa ketertiban pada periode kekacauan, Genghis Khan menyatukan
seluruh Mongolia yang pada saat itu, sedang ricuhnya dengan perang antar suku
satu sama lain[2]. Dengan Genghis Khan, kekuasaan dipegang oelh dia, dan
seluruh Mongolia pun bersatu ; mengakhiri perang antar saudara yang terus –
menerus terjadi hingga Dia memegang kekuasaan[2]. Selain itu pula, beberapa
literatur mengatakan bahwa Genghis Khan sendiri melarang penculikan dan
perjualan wanita, tidak menyukai perbudakan dan penyiksaan, menurunkan harga
pajak, biasanya selalu membiarkan hidup para wanita dan anak-anak pada setiap
penyerangannya, dan memberikan kebebasan untuk beragama, yang tentunya pada
saat itu, belum ada sama sekali[1]. Dikatakan juga bahwa, Genghis selalu
menawarkan aliansi kepada setiap orang yang ia temui, khususnya pada
musuh-musuhnya[3]. Dan kita tahu apa yang terjadi saat mereka justru menolaknya
dan melawannya balik[3]. Ya, orang ini Genghis Khan, dia tak akan segan sedikit
pun untuk membantai musuhnya[3]. Tapi tentunya, setelah mereka menolak untuk
beraliansi dengan dia dan justru memusuhinya[3]. Terdengar cukup adil[3]. ‘Jika
ingin menjadi teman, maka marilah kita berjalan bersama, taklukan dunia. Jika
ingin menjadi lawan, ingatlah, Aku adalah hukuman dari Dewa. Seandainya kamu
tidak melakukan dosa yang sangat besar, Dewa tidak akan mengirimkan hukumannya
dari langit berupa aku sendiri.’[1]. Dalam beberapa literatur, kalimat ini
sering diucapkan oleh Genghis Khan[1].
Dalam hal lain, yaitu sosok kedua
darinya yang dikenal oleh orang-orang masa kini, dia digambarkan sebagai seorang
barbar yang bengis dan membunuh orang-orang yang melawannya untuk kepentingan
dia sendiri[1]. Dikatakan dalam berbagai cerita bahwa Genghis Khan membunuh saudara
setengah darahnya sendiri, Begter[2]. Selain itu, Genghis Khan juga terkenal
dengan kebiasaanya untuk membalas dengan sangat tidak sepadan[1]. Ada suatu
cerita dimana ada seseorang yang mengatakan bahwa mulut putri Genghis Khan
seperti mulut katak (Ini sudah merupakan penghinaan biasa pada masa itu karena mengambil
referensi dari mulut orang-orang Mongolia yang lebar) dan hasilnya? Genghis
membunuh orang itu[1]. Selain itu juga, penghinaan yang Kerajaan Khwarezmid
lakukan pada dia : karena mati dieksekusinya 2 orang diplomat perdamaian yang
Genghis Khan kirim ke kerajaan tersebut, Genghis menghapus total kerajaan itu dari baik muka bumi maupun peta dunia[1].
Dia sendiri juga dikutip sering mengatakan, ‘Kesenangan terbesar dari seorang
lelaki adalah untuk mengalahkan semua musuhnya, untuk membuat mereka
(musuh-musuhnya) putus asa, untuk merampas semua yang mereka miliki, untuk
melihat yang mereka cintai menangis, untuk berkuda di kuda mereka, dan untuk
memegang istri-istri dan putri-putri mereka di tanganmu.’[1]. Namun, beberapa
sejarawan meragukan bahwa Genghis Khan benar-benar mengatakan ini[1].
Faktanya, Lelaki malang ini sebenarnya
berjuang untuk kehidupan dirinya dan keluarganya di tengah-tengah padang rumput
yang luas di Asia dimana sering terjadi peperangan antar suku barbar satu sama
lain sebelum ia satukan[2]. Setelah kematian Ayahnya karena diracun oleh rival,
Genghis Khan (Saat ini masih bernama Temujin Khan. Genghis Khan adalah nama title Dia), beserta Ibunya, Hoelun dan
keluarga-keluarganya dikeluarkan dari klan, dan ditinggalkan untuk mati sendiri[2].
Genghis pun jadi membenci saudara setengah darahnya sendiri, Begter, dan
membunuhnya, mengakibatkan perbudakannya sendiri sebagai hukuman[2]. Begitu
bebas pada umur 16, ia meminang Borje dan beraliansi dengan pamannya[2].
Namun,begitu Genghis terlihat mulai menjadi ancaman yang berbahaya, baik paman,
maupun sepupu dan saudaranya sendiri berbalik menjadi musuh dia dan berusaha
membunuhnya dengan berbagai cara[2]. Setelah memenangkan perang dengan
keluarganya sendiri (Yang sebenarnya dia lakukan dengan setengah hati dan
sangat tidak dia inginkan), Genghis Khan menjadi bertekad keras untuk
menyatukan seluruh Mongolia untuk mengakhiri perang antar saudara. Pada saat
Mongolia berhasil dia satukan, dari sanalah debut dia sebagai penakluk terbaik
di dunia dimulai[2].
Kebenarannya adalah gabungan dari
keduanya. Genghis Khan merupakan penakluk yang revolusioner di Asia pada masa
itu yang dimana dia memperbolehkan hampir kebebasan total untuk beragama, tidak
memaksakan budaya kepada mereka yang dikalahkan, dan membuat perdagangan yang
luas dan efektif dan jaringan perdagangan yang sangat memberikan manfaat bagi
negara-negara di Asia[3]. Sementara itu, dia sangat kejam dan tidak mengenal
ampun kepada siapa pun yang berani untuk melawan pasukan Mongolnya[3]. Hal ini
ditunjukan dari kalimat berikut : ‘Semua yang menyerah akan diampuni. Namun,
bagi mereka yang tidak menyerah tapi melawan dengan gigih dan rasa permusuhan
akan dihancurkan’[3].
Dan sepeninggal Genghis Khan, dia
berkata kepada penerusnya : ‘Dengan bantuan langit, Aku telah kuasai untukmu
sebuah kerajaan yang besar. Tapi hidupku terlalu pendek untuk bisa menguasai
seluruh dunia. Hal itu aku tinggalkan untukmu.’ Dan ‘Jika tubuhku mati, biarkanlah
ia mati, tapi janganlah negeri ku[2].
Referensi dari :
[1].
http://tvtropes.org/pmwiki/pmwiki.php/Main/GenghisKhan .Diakses pada 28
Oktober 2012.
[2].
http://asianhistory.about.com/od/profilesofasianleaders/p/GenghisKhanProf.htm .Diakses pada 28 Oktober 2012.
[3].
http://en.wikipedia.org/wiki/Genghis_Khan .Diakses pada 28
Oktober 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar